KSR PMI unit UNS

"Mengabdi dengan Cinta, Berkarya dalam Keluarga"

LAHIR KEMBALI KSR UNS

:: sebuah cerita tentang lahirnya sebuah rasa kemanusiaan ::

Sebuah pamflet sebuah Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) UNS terpasang di kampus FKIP UNS dengan logo Palang Merahnya. Melihat itu tertarik tuk melihat dan membacanya saat itu di hari Senin tanggal 13 September 1993 . Korps Sukarela (KSR) UNS UKM belum KSR PMI Unit UNS saat itu. Aku baca teliti dan hatiku tertarik bergabung dengan ukm tersebut dilandasi karena di waktu SMA aku aktif di Palang Merah Remaja (PMR) selain itu aku juga masih bingung mengikuti salahsatu kegiatan ekstra di kampus.

Dipamflet tersebut untuk bergabung di KSR UNS harus mendaftar di sekretariat Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT-SENAT) saat itu dan mengikuti seleksi tes wawancara dan tes fisik di GOR UNS. Pada hari senin berikutnya tanggal 20 September 1993 jam 15.00 wib semua calon anggota KSR UNS harus mengikuti tes seleksi fisik dan wawancara. Untuk tes fisiknya saat itu berlari di lapangan UNS sebanyak dua putaran, set up, push up, seccot jump di dalam GOR UNS.

Tes wawacara materinya seputar motivasi, pengalaman tentang kepalangmerahan. Panitia tes KSR UNS saat itu berasala dri kawan-kawan senior KSR PMI unit cabang yang didominasi seragam biru tua dan biru tua. Mereka antaralain : Bang Syaiful dan bang Prihatin dari POK UTP, Bang Sulis (alm) fak Hukum UNS, Mas Bimo, Mas Krisna TSR PMI, Bang Budi dari fak Tehniks UNS, Joko dari Hyperkes itu yang aku ingat. Karena wajah-wajah mereka juga sering melatih di PMR sekolah ku (SMA Negeri 2 Surakarta). Kalo mbak Anita fak Sastra saat itu kami belum kenal banget, apa karena dia ketua pelaksana yang jarang di lapangan berhadapan dengan kami. Sebenarnya masih banyak lagi kawan panitia dari KSR PMI tapi lupa deh. Hari Jumat 24 September 1993 hasil tes untuk gabung dengan UKM KSR UNS diumumkan. Ada 40 orang yang terpilih dari seluruh fakultas yang ada kecuali fakultas tehnik. Mungkin fakultas tehnik gak ada yang daftar kali.  Nama-nama yang lengkap nanti aku susulkan.

Hari senin 27-30 September 1993 merupakan gladi ruang istilah dulu yang berada di ruang sidang 4 rektorat di lantai 2. Kegiatan gladi ruang dimulai jam 13.00 wib sampai jam 18.00 wib. Materi nya ya sama sih dengan materi Diklat ruang sekarang. Ketika sebelum acara mulai tim displiner selalu memberikan pendidikan disiplin bagi kami dengan berbaris, push up dan pas panas-panasnya matahari deh ketika ada yang salah dan kurang di depan Auditorium UNS. Pernah teman kami yang namanya Ari dari fak Hukum yang sampai mlepuh telapak tangannya. Karena diberi hukuman push up entah terlambat datang atau ada yang kurang. Setiap pulangpun pun kami juga diberi kedisiplinan dengan berbaris, review materi yang diberikan. Yang sebenarnya semua itu tujuannya untuk mendidik kami lebih baik dalam menerima materi. Selalu terngiang-ngiang di telinga saya sampai sekarang adalah kata ‘waktu adalah nyawa’. Setiap hari hari diminta panitia harus mampu menghafal nama dan orangnya dari teman-teman kami yang ikut gladi ruang. Setiap hari tambah 10 orang dan itu harus harus hafal.

Setelah 4 hari mengikuti kegiatan gladi lapang di sekitar GOR UNS yang waktu itu masih terasa alami dan hutan sehingga terkesan angker bahkan wajah kakak panitiapun jadi ketularan angker. Jumlah peserta masih utuh 40 orang. Materi yang diberikan mungkin hampir sama dengan diklat lapang sekarang. Umumnya praktek P3K, PBA dan pematangan fisik dan mental. Di hari terakhir penutupan kami dijemur di lapangan UNS di siang hari mungkin 1 jam ada deh. Kemudian satu persatu tim disipiliner menyuguhi kami dengan kata-kata yang mungkin baik, kami kami sudah bebal. Sampai-sampai ditanya siapa yang tadi pagi gosok gigi. Hampir semua tidak gosok gigi kmd kami disuruh gosok gigi dengan jari telunjuk dan kemudian jarinya ditempelkan di hidung. Ya…otomatis bau mulut yang sedap.

Upacara penutupan dilaksanakan semua dari 40 orang dilantik jadi anggota KSR UNS. Eh, ada teman kami satu yang tidak hadir yaitu Arena yudi tapi yang tetap saja dilantik. Karena alasannya sakit terus pulang ke kostnya…heheh…

Hari demi hari kami lewati, hampir dua minggu kami tidak ada kegiatan habis diklat. Atas undangan Mbak anita kami hadir di Kantor SMPT. Kami semua berkumpul untuk menindaklanuti kegiatan KSR UNS. Kami masih bingung dan lugu untuk bersuara. Lama kelamaan diluar forum resmi. Beberapa kawan kami terus menjalin komunikasi dengan Mbak Anita yang katanya sekaligus ketua KSR UNS. Dari diskusi dengan Mbak Anita kami juga tahu bahwa kami ini sebenarnya angkatan KSR UNS yang pertama dan keempat. Pertama karena lahir kembali setelah 5 tahunan tertidur dan pertama dari kami juga tidak memiliki senior. Sedangkan angkatan keempat karena kami tidak melupakan sejarah bahwa dulu pernah ada KSR UNS angkatan sebelum kami. Kami baru tahu bahwa KSR UNS tekah vakum kegiatannya sekitar 5 tahunan ini semenjak diklat kami kemarin. Pada bulan Desember 1993 di ruang Seminar fak Sasta kami mengikuti rapat Anggota KSR UNS yang pertama bagi kami. Di forum itu Mbak anita mencoba mengajak teman-teman KSR PMI yang berasala dari UNS untuk menghidupkan kembali. Ternyata mereka tidak bersedia dengan alasan telah dibesarkan oleh PMI cabang Surakarta. Kemudian dari Rapat Anggota sepakat dibentuk tim Formatur yang bertugas untuk membentuk Kepengurusan KSR UNS dan program kerjanya.

Akhirnya tanggal 4 Pebruari 1994 Surat Keputusan Rektor UNS keluar dan Kepengurusan KSR UNS terbentuk. Nama-nama kepengurusan terlampir ya. Dan tanggal tersebut kami sepakati sebagai tanggal lahirnya kembali KSR UNS. Tapi kami semua sepakat tanggal 4 Pebruari bukan tanggal yang baku karena tanggal KSR UNS Berdiri masih menjadi Pekerjaan Kami dan adik-adik kami untuk menelurusi sejarah.

Oleh : Sulistyo

Komandan KSR UNS 1995-1997

Tinggalkan komentar